Senin, 21 Oktober 2013

#ISD Task 1



Migrasi dan Budaya


Migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu makhluk hidup dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus, makhluk hidup bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi. Migrasi ada beberapa macam. Contohnya:
·         Migrasi manusia
·         Migrasi hewan, kebanyakan hewan melakukan migrasi musiman yang melibatkan pergerakan ke daerah lain untuk berkembang biak.
·         Migrasi burung, sebuah fenomena dalam perpindahan burung.
·         Migrasi ikan
·         Migrasi serangga
·         Migrasi sel migrasi sel dalam biologi
·         Migrasi data informasi bergerak antara perangkat penyimpanan data
·         Migrasi proses dalam aplikasi pemprograman komputer
·         Migrasi sistem perpindahan dari satu program komputer ke platfrom lainnya
·         Migrasi politik
·         Migrasi budaya
Faktor-faktor terjadinya Migrasi:
1.      Faktor Pendorong (push factor) antara lain adalah:
·         Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.
·         Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit)
·         Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.
·         Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.
·         Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.

2.     Faktor-faktor Penarik (pull factor) antara lain adalah:
·         Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup.
·         Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
·         Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
·         Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.


Budaya
Budaya adalah suatu cara makhluk hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk dalam sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya, sebagaimana juga bahasa, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Pengertian kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Menurut Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut dengan superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Contoh kasus:
Dari pengertian diatas saya akan menjelaskan dan mengambil contoh kasus ‘Migrasi Budaya’ dimana Migrasi dan Budaya itu saling terkait satu sama lain.
Migrasi Budaya adalah suatu bentuk penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat ketempat lainnya. Penyebaran budaya biasanya dibawa oleh sekelompok manusia yang melakukan migrasi ke suatu tempat. Sehingga kebudayaan mereka turut melebur di daerah yang mereka tuju.
Contoh:
·         Afrika: Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbetuk melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.
·         Australia: Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.
·         Timur Tengah dan Afrika Utara: Kebudayaan didaerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di daerah ini.
·         Malaysia: Pernahkah anda berjalan sepanjang jalan Chow Kit, Kuala Lumpur Malaysia? Setiap paginya akan mudah dijumpai pedagang-pedagang makanan menjajakan makanan sarapan seperti pecel ataupun soto seperti yang kita lahap di Indonesia. Ini merupakan salah satu pengaruh migrasi budaya yang terjadi di negri jiran ini.
Tanggapan:
Kebudayaan masyarakat Indonesia bukan hanya tercermin dari peninggalan barang-barang kebudayaannya saja tapi juga dari keanekaragaman kuliner atau makanannya. Setiap daerah pasti mempunyai makanan khas daerahnya masing-masing dengan cita rasa, bentuk, aroma serta bumbu yang berbeda. Jelajah Kuliner kini sedang menjadi tren di kaum muda untuk mencicipi dan mengetahui rasa khas masakan dari suatu daerah tersebut. Sayangnya, kaum muda sekarang ini kurang mengetahui dan memperhatikan kuliner nusantara atau dari dalam negri mereka. Mereka lebih condong menyukai makanan western ketimbang makanan khas nusantara padahal setiap makanan kuliner nusantara mempunyai cerita sendiri dibaliknya dari prosesnya terbentuknya kuliner tersebut.

Tidak ada komentar: