Migrasi dan Budaya
Migrasi
Migrasi
adalah peristiwa berpindahnya suatu makhluk hidup dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Dalam banyak kasus, makhluk hidup bermigrasi untuk mencari sumber
cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin
terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi. Migrasi ada
beberapa macam. Contohnya:
·
Migrasi manusia
·
Migrasi hewan,
kebanyakan hewan melakukan migrasi musiman yang melibatkan pergerakan ke daerah
lain untuk berkembang biak.
·
Migrasi burung, sebuah
fenomena dalam perpindahan burung.
·
Migrasi ikan
·
Migrasi serangga
·
Migrasi sel migrasi sel
dalam biologi
·
Migrasi data informasi
bergerak antara perangkat penyimpanan data
·
Migrasi proses dalam
aplikasi pemprograman komputer
·
Migrasi sistem
perpindahan dari satu program komputer ke platfrom lainnya
·
Migrasi politik
·
Migrasi budaya
Faktor-faktor
terjadinya Migrasi:
1.
Faktor
Pendorong (push factor) antara lain adalah:
·
Makin berkurangnya
sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya
permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya susah diperoleh
seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.
·
Menyempitnya lapangan
pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan
yang makin menyempit)
·
Adanya tekanan-tekanan
seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu hak asasi penduduk di
daerah asal.
·
Alasan pendidikan,
pekerjaan atau perkawinan.
·
Bencana alam seperti
banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah
penyakit.
2.
Faktor-faktor
Penarik (pull factor) antara lain adalah:
·
Adanya harapan akan
memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup.
·
Adanya kesempatan untuk
memperoleh pendidikan yang lebih baik.
·
Keadaan lingkungan dan
keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan
fasilitas-fasilitas publik lainnya.
·
Adanya
aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan
sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.
Budaya
Budaya
adalah suatu cara makhluk hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk dalam sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Budaya, sebagaimana juga bahasa, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari.
Pengertian kebudayaan
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Menurut Herskovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain, yang kemudian disebut dengan superorganic.
Menurut
Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,
norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial,
religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan
artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Contoh kasus:
Dari
pengertian diatas saya akan menjelaskan dan mengambil contoh kasus ‘Migrasi
Budaya’ dimana Migrasi dan Budaya itu saling terkait satu sama lain.
Migrasi
Budaya adalah suatu bentuk penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat
ketempat lainnya. Penyebaran budaya biasanya dibawa oleh sekelompok manusia
yang melakukan migrasi ke suatu tempat. Sehingga kebudayaan mereka turut
melebur di daerah yang mereka tuju.
Contoh:
·
Afrika: Beberapa
kebudayaan di benua Afrika terbetuk melalui penjajahan Eropa, seperti
kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak
terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.
·
Australia: Kebanyakan
budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika.
Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan
dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan
penduduk asli benua Australia, Aborigin.
·
Timur Tengah dan Afrika
Utara: Kebudayaan didaerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan
sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama
Islam yang berkembang di daerah ini.
·
Malaysia: Pernahkah
anda berjalan sepanjang jalan Chow Kit, Kuala Lumpur Malaysia? Setiap paginya
akan mudah dijumpai pedagang-pedagang makanan menjajakan makanan sarapan
seperti pecel ataupun soto seperti yang kita lahap di Indonesia. Ini merupakan
salah satu pengaruh migrasi budaya yang terjadi di negri jiran ini.
Tanggapan:
Kebudayaan
masyarakat Indonesia bukan hanya tercermin dari peninggalan barang-barang
kebudayaannya saja tapi juga dari keanekaragaman kuliner atau makanannya.
Setiap daerah pasti mempunyai makanan khas daerahnya masing-masing dengan cita
rasa, bentuk, aroma serta bumbu yang berbeda. Jelajah Kuliner kini sedang
menjadi tren di kaum muda untuk mencicipi dan mengetahui rasa khas masakan dari
suatu daerah tersebut. Sayangnya, kaum muda sekarang ini kurang mengetahui dan
memperhatikan kuliner nusantara atau dari dalam negri mereka. Mereka lebih
condong menyukai makanan western ketimbang makanan khas nusantara padahal
setiap makanan kuliner nusantara mempunyai cerita sendiri dibaliknya dari
prosesnya terbentuknya kuliner tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar